Tinggal di lingkungan perkotaan membuat hunian menjadi lebih bising dibandingkan tinggal di lingkungan lainnya. Membuat hunian dengan bahan peredam suara pun menjadi suatu kebutuhan, terlebih jika hunian terletak tepat di pinggir jalan utama perkotaan. Jika peredam suara alami seperti gundukan tanah, pepohonan, dan pagar hidup tak lagi mampu meredam kebisingan, berbagai jenis peredam suara industrial hadir sebagai jawaban kebutuhan bahan peredam suara untuk hunian.
Bahan kedap suara pada umumnya dipakai untuk meredam suara dari luar yang masuk ke dalam ruangan, begitu pun sebaliknya. Material kedap suara bisa menjadi pilihan untuk mereduksi kebisingan dalam ruangan. Selain itu dapat menjadi penjaga laju bunyi sehingga tidak membuat ruangan terasa terlalu sunyi. Hingga kini sudah banyak produk peredam suara pabrikan atau benda olahan tangan yang bisa kamu gunakan.
Sebelum kamu memilih menggunakan peredam suara, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu jenis material peredam suara. Berikut ini 7 jenis material peredam suara yang dapat mengurangi kebisingan pada hunian kamu!
1. Glasswool

Material ini merupakan material yang paling umum digunakan sebagai bahan peredam suara. Bahan utama dari material ini, yaitu fiberglass. Ciri khas dari material ini adalah teksturnya yang seperti wool. Material ini memiliki beberapa pilihan ketebalan yang bisa kamu sesuaikan dengan hunian kamu. Pada umunya material ini berebentuk rool, dengan panajang hingga 30 m serta memiliki ketebalan 2,5 cm hingga 5 cm.
2. Material PET

Polyethylene Terephthalate (PET) juga dapat menjadi alternatif peredam suara kualitas tinggi bagi keperluan khusus. Material ini dibuat dari material plastik polyester daur ulang kemasan PET. Material ini memiliki Level NRC PRT mencapai 0,85. Pemasangan material ini cukup mudah, dengan menggunakan bantuan doubletape ataupun lem kamu hanya tinggal menempelkannya pada dinding. Selain itu, PET sangat mudah dibentuk sesuai ukuran ruangan, tidak memerlukan rangka, dan bisa dipasang di manapun.
3. Rockwool

Material peredam suara lainnya yang juga banyak digunakan saat ini adalah rockwool. Material ini terbuat dari serat mineral yang ringan. Tidak hanya mampu meredam suara, bahan ini juga efektif untuk menyerap panas. Material yang satu ini relatif lebih tebal daripada glasswool, sehingga tidak jarang bahan rockwool sering digunakan sebagai pelapis kedua dari glasswool.
4. Keramik Fiber

Jenis peredam suara ruangan keramik fiber terbilang sangat berkualitas. Tidak hanya ampuh mengusir kebisingan, material ini juga berguna sebagai anti gempa dan penyerap panas. Karena itu, harga material ini lebih mahal dibandingkan dengan material lainnya. Keramik fiber pun sering digunakan dalam konstruksi bangunan bertingkat berkat keawetannya.
5. Softboard

Softboard mirip dengan PET, hanya saja material ini terbuat dari serat polyester non-daur ulang. Ketebalannya berkisar di angka 1,2 cm dan umumnya softboard berwarna cokelat seperti warna kayu. Pemasangannya relatif mudah dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang. biasanya material softboard dibungkus dengan kain ataupun wallpaper peredam suara.
6. Busa Telur

Jika ingin mendapatkan peredam suara yang murah, busa telur bisa jadi material pilihan. Busa telur merupakan salah satu material yang cukup populer digunakan untuk peredam suara ruangan. Salah satu keunggulan dari material ini adalah bobotnya yang ringan, sehingga relatif lebih mudah dipasang. Meski begitu, sayangnya bahan yang satu ini tidak cocok untuk ruangan ber frekuensi suara keras.
7. Greenwool

Selain glasswool dan rockwool, bahan peredam suara lainnya yang juga banyak digunakan adalah greenwool. Material ini sendiri sebenarnya tercipta karena glasswool dan rockwool dianggap kurang baik untuk kesehatan. Greenwool terbuat dari bahan polyester fiber, inilah mengapa material greenwool dianggap lebih aman untuk kesehatan. Selain itu, material juga memiliki sifat tahan air, sehingga sulit untuk dipengaruhi kelembaban udara.
