Tips Renovasi Rumah

Jangan Terburu-Buru.

Mundur satu langkah dan tarik nafas perlahan. Agar sebuah mimpi dan ide menjadi nyata, perlu perencanaan yang baik agar pelaksanaan mimpi tersebut menjadi tepat sasaran. Jangan sampai membuang sumber daya yang tidak ada korelasi nya dengan ide Anda.

Perencanaan adalah sebuah proses penting dalam sebuah kegiatan pembangunan ataupun renovasi rumah. Jangan sampai Anda terburu-buru untuk melakukan kegiatan kosntruksi tanpa perencanaan yang matang. Tidak matang nya rencana pembangunan akan membuat project Anda menjadi tidak efisien, biaya membengkak tanpa mendapatkan hasil yang maksimal.

Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang kompleks. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi bangunan, dari mulai material, tenaga kerja, faktor alam, faktor geografis, dll. Biaya yang perlu dikeluarkan dari proses renovasi dan pembangunan juga cukup besar. Jadi pastikan rencana Anda sudah matang sebelum berkomitmen untuk melakukan kegiatan renovasi atau pembangunan.

Prinsip utama Kami di Renovasi Bandung dalam kegiatan konstruksi adalah Tepat Guna. Untuk mencapai prinsip tersebut, kunci utama dalam kegiatan konstruksi kami adalah perencanaan.


Prinsip Kami.

Untuk mencapai bangunan yang Tepat Guna, terdapat 3 unsur penting yang menjadi faktor utama, yaitu : Kekuatan, Fungsi, dan Anggaran. Ketiga unsur ini saling berkaitan dan perlu dipertimbangkan dengan matang untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi terbaik dari proses pembangunan.

a. Kekuatan Bangunan

Kekuatan yang baik tentu menjadi unsur yang sangat penting. Untuk apa mengeluarkan biaya yang besar apabila nanti kekuatan bangunan tidak mencukupi. Kekuatan pun tidak melulu harus sekuat mungkin, tapi harus Tepat Guna.

Apabila rumah yang akan ditinggali ada rencana ditingkat menjadi 2 lantai di kemudian hari, ada baiknya pondasi dan struktur sudah dipersiapkan untuk itu, jangan sampai nanti ada kegiatan pembongkaran yang tidak perlu. Begitu juga apabila tidak ada rencana melakukan tingkat, tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk memperkuat struktur yang tidak diperlukan.

b. Fungsi Bangunan

Seluruh kegiatan yang dilakukan pasti harus mempertimbangkan fungsi nya. Misalkan pada area dapur, penempatan keramik dinding yang strategis agar mudah dibersihkan, dan penggunaan batas di dekat area cuci piring agar air tidak menyiprat keluar.

Luas area setiap ruangan pun perlu dipertimbangkan dengan matang. Apabila tidak disesuaikan dengan fungsi nya, di kemudian hari Anda akan mengeluarkan biaya tambahan dan waktu yang cukup banyak untuk melakukan alih fungsi ruangan tersebut, belum lagi kalau perlu dilakukan pergeseran tembok ruangan.

Pertimbangkan pula fungsi utama bangunan, apa itu untuk kantor, rumah tinggal, kostan, atau tempat tinggal sementara selama bertugas di luar kota.

c. Anggaran

Setelah semua itu terpikirkan dengan matang, tentu unsur terakhir ini yang paling penting menurut kami, yaitu anggaran. Sesuaikan anggaran yang Anda punya dengan kedua unsur diatas, jangan menganggarkan terlalu besar ataupun terlalu kecil. Jangan lupa sediakan cadangan anggaran untuk hal-hal yang tidak diduga.

Persiapkan dan kelola anggaran dengan baik, jangan sampai project berhenti di tengah-tengah, membuat biaya renovasi rumah semakin membengkak apabila hendak dilanjutkan nya kembali.

Patuh terhadap rencana awal sesuai ketiga unsur Tepat Guna, karena seringkali biaya renovasi atau pembangunan menjadi besar karena banyak tambahan-tambahan yang diluar rencana, seperti upgrade bahan material dan pendukung lainnya.


Manusia Berencana.

Dengan mempertimbangkan ketiga unsur diatas, mulailah luangkan waktu untuk membahas kegiatan renovasi atau pembangunan dengan keluarga. Catat poin-poin penting yang ada di kepala Anda, sehingga nanti untuk melakukan pembahasan dan perubahan menjadi mudah.

Kami akan mencoba menyederhanakan poin-poin penting dalam perencanaan agar Anda lebih mudah untuk memulai kegiatan renovasi dan atau pembangunan. Terus pergunakan unsur-unsur dalam Prinsip Tepat Guna dalam setiap poin nya.

a. Draft Rencana

  1. Cari inspirasi desain.
    Temukan inspirasi desain bangunan di sosial media dan internet. Kumpulkan inspirasi-inspirasi tersebut dan serasikan dengan ide besar Anda.
  2. Lakukan pengukuran tanah dan bangunan.
    Lakukan pengukuran sederhana dari luas tanah Anda. Apabila banyak bangunan sebelumnya yang hendak dipertahankan, maka ukuran bangunan pun jadi data penting yang harus didapat untuk melakukan perencanaan yang baik.
  3. buat layout sederhana dari data tanah dan bangunan.
    Tentukan tata letak ruangan, ukuran, dan pintu dengan memperhatikan unsur fungsi. Jangan sampai di kemudian hari Anda merasa kamar terlalu kecil, atau garasi tidak masuk mobil baru Anda. Pertimbangkan dengan matang karena setiap cm dari properti Anda sangat berharga.
  4. Jalur Air dan Pembuangan.
    Perhatikan dengan baik rencana jalur air dan saluran pembuangan, karena posisinya kebanyakan ditanam, sehingga apabila ada kesalahan atau perubahan perlu biaya yang sangat tinggi untuk merubahnya di kemudian hari.

b. Tanah, Pondasi dan Struktur

  1. Cek kondisi tanah.
    Untuk menentukan ukuran dan jenis pondasi yang tepat, perlu data mengenai kondisi tanah yang Anda Miliki. Opsi yang paling baik tentu melakukan soundir dan dicek di laboratorium, tapi banyak metoda tradisional yang dapat dilakukan untuk menekan biaya, konsultasikan dengan ahlinya.
  2. Level Ketinggian Lantai
    Tentukan ketinggian lantai bangunan Anda, apakah mau dipertinggi atau tidak. Hal ini mempengaruhi jenis dan ukuran struktur dan pondasi, juga ketinggian badan.
  3. Tentukan jenis pondasi.
    Apakah itu Pondasi Batu Menerus, Beton Lajur, Plat Beton (ceker ayam), atau Sloof Gantung. Hal ini sangat ditentukan kondisi tanah, ketersediaan material, dan anggaran.
  4. Tentukan ukuran dan titik pondasi.
    Karena pondasi adalah kaki dari sebuah bangunan, peranannya sangat penting untuk mencegah pergeseran bangunan diakibatkan beban bangunan dan pergerakan tanah. Sesuaikan dengan rencana Anda. Sangat disarankan untuk konsultasi dengan ahlinya.
  5. Tentukan jenis struktur.
    Apakah itu Beton Bertulang, Baja, Kayu, atau Bambu. Sesuaikan dengan rencana Anda, dan konsultasikan dengan ahlinya.
  6. Tentukan titik dan ukuran struktur.
    Untuk ini kami sarankan untuk berkonsultasi dengan ahlinya, karena struktur merupakan tulang dari sebuah bangunan. Apabila kekuatannya kurang, maka dapat patah dan meruntuhkan bangunan. Apabila menggunakan struktur yang umum dipergunakan (beton bertulang), maka tentukan dimensi, komposisi beton coran, dan penggunaan besi tulangannya.
  7. Dak Beton
    Apabila Anda hendak membuat rumah 2 lantai, atau menggunakan atap dari beton, maka tentukan lah ketebalan, bekisting (bondek, papan cor, atau plywood), dan besi tulangannya. Konsultasikan dengan ahlinya. Untuk yang sedang mempertimbangkan panel lantai beton ringan seperti Citicon / Leibel / Grand Elephant bisa cek dulu artikel kita ini.

c. Dinding, Kusen dan Atap

  1. Persiapkan Kusen/ Opening Pintu dan Jendela
    Apabila mempergunakan kusen kayu, maka perlu dipersiapkan kusen terlebih dahulu sebelum kegiatan pembuatan dinding dilakukan, karena dipasang langsung bersamaan. Apabila menggunakan kusen alumunium / PVC, persiapkan bukaan di tempat rencana pintu dan jendela. Lebih jauh tentang kusen dapaat dilihat di artikel ini.
  2. Tentukan Material Dinding.
    Apakah ingin mempergunakan Bata Merah, Bata Ringan (Hebel), Batako Press, Partisi Gypsum/ GRC/ Triplek, atau bahkan Kayu. Pertibangkan kelebihan dan kekurangannya, dan tetap pikirkan prinsip Tepat Guna. Untuk pembahasan lebih lanjut tentang material dinding dapat dibaca di artikel kami, klik disini.
  3. Tentukan Finishing Dinding.
    Ingin di finish plester aci halus, bata expose, semen expose, atau plester kasar. Material Dinding juga menjadi faktor penentu, misalkan Bata Ringan cocok untuk di plester / aci menggunakan semen instan (mortar) khusus (plaster, skim coat, render). Bata merah cocok di plester menggunakan adukan biasa, atau bahkan bisa mempergunakan adukan kedap air dengan memperbanyak takaran semen dan penambahan adiitif. Untuk lebih detail tentang perbedaan semen dengan mortar dapat dilihat di artikel ini.
  4. Tentukan Bentuk Atap.
    Sesuaikan bentuk yang diinginkan, dan jangan lupa hitung kemiringannya berdasarkan jenis atap yang akan digunakan. Bentuk atap juga mempengaruhi tata letak talang air. Lebih lanjut tentang bentuk-betuk atap dapat dilihat di artikel ini.
  5. Talang Air.
    menyesuaikan dengan bentuk atap, talang air wajib dikerjakan apabila akhir dari genteng berbatasan dengan tembok. Tentukan material talang tersebut, apakah menggunakan seng, karpet, PVC, atau beton.
  6. Tentukan Material Rangka Atap.
    Material rangka atap yang umum digunakan antara lain: Kayu, Baja Ringan, Baja Konvensional, Beton, dan Bambu. Pilih material yang sesuai dengan konsep. Desain rangka pun wajib menyesuaikan dengan material penutup atap. Lebih lanjut mengenai material rangka atap dapat dilihat di artikel ini.
  7. Pilih Material Penutup Atap.
    Material atap yang umum digunakan antara lain : Genteng Tanah Liat, Genteng Beton, Genteng Keramik, Asbes, Genteng Metal, Spandek, Atap PVC/uPVC, Atap Bitumen, atau Dak Beton. Sesuaikan kemiringan dan jarang rangka dengan rekomendasi dari jenis atap yang akan digunakan. lebih lanjut dapat dilihat di artikel ini.

c. Finishing

  1. Material Penutup Lantai.
    Terdapat beberapa jenis material lantai yang bisa Anda pertimbangkan untuk dipilih. Ada Keramik, Homogenous Tiles (Granit), PVC Vinyl, Kayu, Semen Expose, dan Epoxy. Sesuaikan dengan konsep dan Prinsip Tepat Guna. Lebih lanjut tentang lantai dibahas di artikel ini.
  2. Material Penutup Dinding.
    Tentukan material penutup dinding yang sesuai dengan keinginan Anda, misal akan ditutup oleh Cat, Wallpaper, Keramik, Granit, Marmer, Epoxy, Conwood, Wall Moulding, dll. Tidak hanya fungsi, namun kesan estetika juga sangat mempengaruhi pemilihan material penutup dinding.
  3. Kusen, Pintu dan Jendela
    Jenis-jenis kusen, pintu dan jendela sangat mempengaruhi biaya dan estetika. Sesuaikan juga dengan fungsi ruangannya. Lebih lanjut tentang jenis-jenis kusen dapat dibaca disini.
  4. Plafond
    Jenis-jenis plafond yang banyak digunakan hari ini adalah : gypsum, GRC, PVC, dan triplek. tentukan juga material rangka plafond nya, apakah menggunakan kayu atau baja ringan. lebih lanjut mengenai jenis-jenis plafon bisa dilihat di artikel ini.
  5. Kelistrikan
    Persiapkan dimana Anda menghendaki titik lampu, saklar, stop kontak, lubang buangan AC, hingga lubang koneksi Antena/LAN.

d. Buat Gambar Kerja dan Rencana Anggaran Biaya

  1. Gambar Kerja
    Gambar Kerja berfungsi untuk mempermudah Anda menghitung Rencana Anggaran Biaya dan meminimalisir kesalahan dalam proses tukar pikiran antara Anda dengan Pekerja. Apabila tidak ada waktu untuk membuatnya, pergunakan jasa drafter / arsitek berpengalaman.
  2. Rencana Anggaran Biaya
    Setelah ada gambar kerja, bisa dimulai untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB). Perlu diingat bahwa RAB bersifat asumsi sehingga selalu ada kemungkinan meleset dari perkiraan. Belum lagi ada faktor kenaikan harga material yang bisa terjadi di tengah-tengah project.

Mulai!

Proses Pembangunan HK Motorworks – Renovasi Bandung Tanah Awal dan Persiapan Material

Setelah rencana tersebut matang, maka saatnya project renovasi / pembangunan Anda dimulai. Langkah-langkah memulai project secara singkat:

  1. Siapkan dana yang sudah dianggarkan;
  2. Lakukan survei harga material termurah;
  3. Cari Pekerja dan koordinasikan gambar kerja;
  4. Siapkan rumah Anda untuk renovasi, mis. pindahkan barang-barang; dan
  5. Jadwalkan dimulai nya pekerjaan.

Tentu pada tahap ini ada beberapa pilihan yang bisa diambil,

a. Kerjakan Sendiri

Apabila Anda memiliki waktu, keterampilan dan terbiasa melakukan project DIY, pilihan ini cocok untuk Anda. Mungkin untuk project-project kecil yang tidak membutuhkan tenaga tambahan. Jika project nya dak lantai 2 ataupun pekerjaan berat lainnya tentu Anda perlu bantuan dari Pekerja lain.

b. Upah Pekerja Harian / Borongan

Apabila Anda memiliki waktu untuk mengontrol pekerja secara berkala, memiliki waktu dan pengetahuan untuk belanja material, dan memiliki pengetahuan dalam bidang bangunan, maka sistem ini cocok untuk Anda.

Upah pekerja harian adalah dimana Anda membayar pekerja dengan itungan per hari. Sedangkan dalam upah pekerja borongan, Anda membayar pekerja sesuai dengan volume pekerjaan yang dilakukan.

Resiko dari upah pekerja harian adalah apabila Anda mendapatkan pekerja yang tidak bekerja sesuai, maka project pembangunan Anda akan menjadi lambat, dan tentunya berimbas ke anggaran proyek yang akan membesar.

Resiko dari upah pekerja borongan adalah ada beberapa Pekerja yang hanya fokus kepada kecepatan pekerjaan, bukan kualitas. Walaupun secara finansial anggaran project Anda aman, namun kualitas pekerjaan perlu sangat diawasi.

Solusi nya adalah baiknya Anda mempekerjakan Mandor yang berpengalaman untuk mengawasi project renovasi / pembangunan Anda.

c. Jasa Kontraktor / Pemborong

Apabila Anda tidak memiliki waktu untuk mengawasi dan belanja material, Kontraktor / Pemborong menjadi satu-satunya solusi Anda untuk melakukan project Renovasi / Pembangunan.

Mempergunakan kontraktor / pemborong seperti pedang bermata dua. Di satu sisi, pengetahuan dan pengalaman kontraktor yang baik tentu akan membuat kualitas project Anda menjadi lebih baik. Namun ada kalanya jika Anda kurang teliti dalam memilih kontraktor, bisa jadi hasil pekerjaan pun menjadi kurang maksimal.

Memang menggunakan jasa kontraktor membuat anggaran project bertambah, namun jadi minim resiko-resiko yang membuat anggaran project bertambah tidak terduga. Kontraktor yang baik mendapatkan keuntungan dari selisih harga material yang didapatkan dari supplier langganan, metode kerja yang efisien, tenaga kerja terampil berpengalaman, juga pengawasan kerja yang baik.

Pilihlah kontraktor yang dapat berkomunikasi dengan baik, agar ide-ide Anda dapat terwujud dengan baik.


Tuhan yang Menentukan.

Proses Pembangunan Renovasi Rumah Gedebage – Renovasi Bandung Pembuatan Kitchen Set Jasa Desain, Konstruksi, Konsultasi, RAB, Renovasi Rumah / Toko / Gedung

Kegiatan Konstruksi adalah salah satu kegiatan yang erat kaitannya dengan masalah-masalah yang timbul di lapangan. Sebagus apapun rencana yang kita buat, pelaksanaan project renovasi / pembangunan rumah pasti menemui kendala. Faktor-faktor yang mempengaruhi nya antara lain : faktor alam seperti hujan; faktor kesalahan manusia (human error), faktor kesalahan data perencanaan; dan masih banyak lagi.

Selalu persiapkan dana cadangan untuk meng cover hal-hal tersebut diatas. Pastikan juga rencana yang dibuat telah memperhitungkan faktor-faktor tersebut dengan cukup baik. Jangan membuat desain struktur atau pondasi yang pas-pasan, sediakan safety factor yang cukup.

Dengan mempergunakan Tukang / Mandor / Kontraktor berpengalaman, tentu dapat memberikan solusi yang tepat untuk masalah-masalah tersebut.

Proses Pembangunan HK Motorworks – Renovasi Bandung Plester dan Acian