Banyak orang menganggap finishing hanyalah sentuhan akhir pada pembangunan. Padahal, bagi kontraktor bangunan di Bandung, tahap ini justru menjadi titik krusial yang menentukan apakah rumah tersebut layak huni, tahan lama, dan terlihat memuaskan secara visual. Finishing yang buruk bisa memunculkan masalah dalam hitungan bulan: dinding lembap, cat cepat kusam, nat keramik retak, hingga plafon turun.
Karakter iklim Bandung yang dingin–lembap menuntut material dan teknik finishing yang berbeda dibanding kota lain. Itu sebabnya pemilik rumah perlu memahami apa saja yang termasuk finishing dan bagaimana standar pengerjaan yang benar.
Apa yang Dimaksud dengan Finishing Rumah?

Finishing adalah proses penyelesaian bangunan yang menyentuh semua aspek visual dan fungsional ruang. Tujuannya membuat bangunan siap digunakan dan nyaman untuk ditinggali.
Tahap finishing biasanya meliputi:
- Plesteran dan acian dinding
- Pengecatan
- Pemasangan keramik dan lantai lainnya
- Pemasangan plafon
- Pemasangan pintu dan jendela
- Finishing dapur dan kamar mandi
- Pemasangan instalasi listrik, lampu, dan aksesoris
- Pembersihan akhir
Total biaya finishing bisa mencapai 35–45% dari anggaran pembangunan, sehingga kualitas pengerjaannya sangat menentukan total outcome proyek.
Mengapa Finishing di Bandung Memerlukan Perlakuan Khusus?
Bandung memiliki kondisi lingkungan yang memberi tantangan tersendiri bagi bangunan:
- Udara lembap → cat interior gampang berjamur
- Hujan tinggi → eksterior menuntut cat weatherproof
- Perubahan suhu cepat → material harus fleksibel, tidak mudah retak
- Banyak area berkabut dan dingin → pemilihan lantai harus mendukung kenyamanan
Dengan kondisi ini, kombinasi antara material yang tepat dan teknik pengerjaan yang benar menjadi faktor utama keberhasilan finishing.
Macam-macam Finishing Rumah dan Kelebihannya
1. Finishing Dinding

Dinding adalah elemen paling dominan di rumah, sehingga pilihan finishing sangat memengaruhi kesan ruang.
Alternatif finishing dinding yang populer:
- Cat interior dan eksterior
- Semen ekspos
- Tekstur dinding (kamprot, sikat, granitex)
- Panel kayu atau PVC
- Wallpaper dan wainscoting
Catatan penting:
Untuk ruangan yang sering lembap seperti kamar mandi luar, gunakan cat dengan formula anti-jamur.
2. Finishing Lantai

Jenis lantai menentukan nuansa rumah sekaligus kenyamanan penghuni.
Material yang banyak digunakan:
- Keramik standar
- Granit tile
- Homogeneous tile
- Lantai vinyl
- Parket kayu
- Teraso modern
- Beton ekspos dengan coating
Bangunan di Bandung lebih cocok menggunakan lantai yang stabil terhadap kelembapan, seperti homogeneous tile atau vinyl.
3. Finishing Plafon

Plafon menentukan pencahayaan dan estetika ruang.
Material umum:
- Gypsum rangka hollow
- PVC ceiling (tahan lembap dan anti rayap)
- GRC board
Untuk rumah-rumah di area atas Bandung (Lembang, Dago, Punclut), PVC sering dipilih karena lebih tahan lembap.
4. Finishing Kamar Mandi

Area ini butuh perhatian ekstra karena sering menjadi sumber kebocoran.
Komponen penting:
- Waterproofing sebelum pemasangan keramik
- Keramik anti-slip
- Floor drain berkualitas
- Kemiringan lantai ideal (minimal 1–2%)
5. Finishing Area Dapur

Dapur modern membutuhkan material yang tahan panas, uap, dan mudah dibersihkan.
Material finishing dapur terbaik:
- Top table granit
- Backpanel keramik atau mozaik
- Kitchen set berbahan HPL
- Exhaust untuk mengontrol uap
Bagaimana Menilai Finishing Rumah yang Berkualitas?
Gunakan checklist berikut saat memeriksa hasil pekerjaan:
- Dinding rata dan halus, tidak bergelombang
- Warna cat merata dan tidak belang
- Nat keramik rapi dengan jarak konsisten
- Pintu dan jendela presisi, tidak seret
- Plafon tidak retak atau bergelombang
- Sudut ruangan rapih dan tegas
- Sanitary kamar mandi terpasang stabil, tidak goyang
Jika salah satu bagian gagal, besar kemungkinan ada masalah pada SOP pengerjaan
Kesalahan Finishing yang Sering Terjadi di Lapangan
Berikut masalah klasik yang sering muncul:
- Aplikasi cat tanpa primer
- Tidak menggunakan waterproofing berkualitas
- Mengabaikan kelembapan dinding sebelum pengecatan
- Memasang plafon di area lembap tanpa anti-jamur
- Pemasangan keramik tanpa pemadatan lantai memadai
- Pemilihan material asal murah tanpa memperhatikan durabilitas
Masalah seperti ini biasanya muncul 3–6 bulan setelah rumah ditempati.
Tips Memilih Kontraktor Finishing Rumah di Bandung
Jika pembaca kamu calon klien, bagian ini bisa memperkuat kepercayaan.
Pilih kontraktor yang:
- Memiliki pengalaman mengerjakan proyek di Bandung
- Memahami kondisi tanah dan cuaca lokal
- Menyediakan RAB dan spesifikasi material yang rinci
- Memberikan rekomendasi material sesuai kebutuhan dan anggaran
- Menerapkan SOP pengerjaan yang jelas
- Menyertakan garansi pekerjaan
Kontraktor yang profesional cenderung memberi solusi, bukan sekadar menjalankan instruksi.
