Tentunya kebutuhan udara di dalam ruangan sangatlah penting bagi kesehatan. Oleh karenanya, ventilasi udara rumah sangat diperlukan dan harus ada pada setiap tempat tinggal. Ventilasi udara sendiri memiliki sistem kerja mengatur keluar masuknya udara ke dalam ruangan agar ruangan terasa segar dan nyaman dihuni. Sayangnya, beberapa rumah tidak menerapkan ventilasi yang baik sehingga ruangan menjadi pengap dan tak nyaman.
Untuk mendapatkan udara terbaik, dibutuhkan ventilasi udara yang baik pula. Sistem ventilasi udara yang baik memiliki beberapa kriteria yakni mampu menyalurkan udara secara maksimal, memiliki celah bukaan yang cukup, serta mampu menyaring debu atau udara kotor yang masuk. Hal tersebut dapat dicapai dengan memperhatikan jenis ventilasi udara yang akan digunakan dalam rumah.
Berikut jenis-jenis ventilasi udara yang akan membuat hunian terasa sejuk dan anti pengap.
1. Ventilasi Loster

Loster memiliki banyak desain yang sangat unik. Ventilasi jenis ini pada umumnya merupakan model ventilasi tambahan yang dipasang pada dinding di berbagai sudut. Ventilasi jenis ini banyak digunakan untuk ruangan-ruangan yang luas yang banyak dicakupi oleh orang. Mungkin kamu pernah melihat ventilasi jenis ini di tempat ibadah. Hal tersebut karena memang ventilasi jenis ini dicocokkan untuk ruangan luas. Atau kamu bisa gunakan jenis ventilasi ini sebagai penyekat antara ruang satu dengan yang lainnya.
2. Ventilasi Pembuangan

Termasuk dalam ventilasi mekanik, jenis ventilasi satu ini membutuhkan bantuan listrik untuk bekerja. Ventilasi ini memiliki bentuk layaknya kipas, namun tentu saja mempunyai fungsi yang berbeda. Sesuai namanya, fungsinya untuk menyedot udara kotor di dalam ruangan lalu membuangnya keluar. Maka dari itu, biasanya ventilasi pembuangan digunakan pada ruang tertutup seperti kamar mandi yang tidak memiliki ventilasi alami sebagai tempat sirkulasi udara.
3. Ventilasi Dinding

Model ventilasi rumah bergaya mekanik berikutnya adalah ventilasi dinding yang bisa digunakan pada ruangan tertutup dan ruangan terbuka. Berbeda dari ventilasi pembuangan, model ventilasi rumah ini biasanya hanya bisa ditempel pada bagian dinding ruangan. Ventilasi dinding dapat bekerja dua arah yaitu untuk membuang udara dari dalam dan mengalirkan udara dari luar ke dalam ruangan. Dibandingkan dengan jenis ventilasi yang lain ventilasi ini mengonsumsi listrik lebih banyak.
4. Jendela Ventilasi

Jenis ventilasi ini sangat umum digunakan, sayangnya jendela ventilasi kurang bekerja maksimal karena kesalahan proses pemasangan. Jendela ventilasi biasanya diletakkan di atas jendela utama dengan posisi horizontal dan celah kecil. Namun, seringkali terjadi kesalahan pada ukuran dan jumlah yang tidak disesuaikan dengan luas ruangan, sehingga udara yang keluar masuk kurang maksimal. Perlu diketahui bahwa ventilasi jenis ini harus memiliki luas 5% dari luas ruangan.
5. Ventilasi Jalusi

Jalusi merupakan salah satu ventilasi yang banyak ditemui di rumah. Ventilasi ini terdiri dari bilah-bilah kayu yang biasanya terpasang pada pintu atau kusen. Celah-celah dari jalusi ini dapat memberikan jalan agar sirkulasi udara dapat masuk ke dalam ruangan.
6. Ventilasi Kaca Nako

Seperti namanya, ventilasi ini terbuat dari kaca. Penempatan ventilasi ini disusun secara bertingkat dan bisa dibuka tutup. Jenis ini pasti sudah sering ditemui di rumah-rumah zaman dahulu bukan? Namun satu ini, tampilannya yang estetik juga banyak digunakan pada rumah modern. Selain mendapatkan supply udara yang baik, hal ini juga menambah nilai artistik pada hunian.
