Secondary Skin Untuk Hunian, Cocok di Indonesia

Untuk Kalian yang belum pernah mendengar tentang Secondary Skin, Kami di Renovasi Bandung akan mencoba membahas sedikit mengenai definisi dan fungsi dari Secondary Skin ini, dan kenapa sangat cocok digunakan di Indonesia.

Secondary skin adalah lapisan kedua eksterior hunian. Lebih jelasnya secondary skin adalah lapisan tambahan pada bangunan yang umumya transparan atau berongga dan dipasang di depan dinding bangunan.

Secondary skin pertama kali diaplikasikan Richard Steiff pada bangunan Steiff-Factory awal 1849. Pengaplikasiannya ketika itu hanya berupa lapisan transparan yang digunakan untuk memaksimalkan cahaya matahari juga mereduksi panas dan dinginnya udara dari luar bangunan.

Secondary skin paling jamak digunakan untuk menyiasati tingginya paparan sinar matahari akibat bukaan yang lebar pada fasad hunian. Ketika panas matahari berkurang berkat secondary skin, furnitur rumah juga tidak mudah rusak.

Secondary skin juga dapat menurunkan suhu ruangan dan memperlancar sirkulasi udara di dalam rumah. Tidak hanya itu, motif secondary skin yang beragam juga memberi tampilan ‘unik’ pada fasad hunian, mulai dari bentuk persegi hingga geometri lain.

Perbedaan iklim pun tetap membuat secondary skin relevan. Di negara tropis seperti Indonesia, bambu atau kayu lainnya menjadi material yang tepat guna karena bisa memberikan kesan dingin pada rumah.

Secondary skin juga bisa dibuat dengan bermacam bentuk, misalnya kayu bisa disusun secara vertikal atau horizontal, laser cutting dengan bentuk geometri atau bentuk dedaunan untuk kesan modern, batu bata unfinish untuk kesan lebih industrial. 

TSDS Maker Space karya TSDS Interior Architects

Secondary skin dapat memberikan manfaat bagi rumah seperti mereduksi paparan sinar matahari, cocok dengan segala konsep rumah, serta mempercantik eksterior rumah dengan berbagai motif menarik ketika cahaya masuk ke dalam celahnya.

Sumber : Casa Indonesia

Secondary Skin bisa dibuat dengan model dan bahan yang beragam. Beberapa contoh yang sering digunakan sekarang : Kayo Solid, Conwood, GRC, ACP Panel CNC Cutting, MDF CNC, Tanaman Rambat, Besi, dll.

Jadi, selain bisa mempercantik rumah Kalian, Secondary Skin juga dapat memiliki fungsi filter terhadap sinar matahari agar tidak langsung masuk kedalam rumah. Selain itu, secondary skin juga dapat menambah privasi pengguna rumah tanpa mengurangi keindahan fasad, cocok untuk tetangga Indonesia yang kepo.

Satu pendapat untuk “Secondary Skin Untuk Hunian, Cocok di Indonesia

Tinggalkan komentar